Kalau lagi kerja tuh emang paling mantap kalau berteman sama secangkir kopi hangat. Soalnya ya, menurut Fernandi (2019), kopi punya beberapa efek fisiologik yaitu membantu dalam pencegahan kantuk dan meningkatkan kewaspadaan.(1)
Sayangnya, ada efek samping minum kopi setiap hari lho. Apalagi kalau kita mengonsumsinya secara berlebihan. Hayo lho! Siapa nih yang sudah jadi coffee addicted dan rasanya tidak bisa bekerja dengan fokus tanpa adanya secangkir kopi hangat yang menemani? Aku bakalan tunjuk hidung sendirilah! Hehehe….
Memangnya, apa saja sih dampak negatif dari minum kopi setiap hari? Dan bagaimana baiknya kita meminum kopi? Kami akan membahasnya melalui artikel ini. Simak penjelasannya hingga akhir ya!
Efek Samping Minum Kopi Setiap Hari
1. Meningkatkan Risiko Kecemasan dan Insomnia
Kafein yang terkandung dalam kopi merupakan stimulan yang bisa meningkatkan energi dan kewaspadaan. Namun, terlalu banyak kafein bisa menyebabkan peningkatan kecemasan atau perasaan gelisah, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.
Selain itu, minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur atau bahkan menyebabkan insomnia. Hal ini bisa mengurangi produktivitas dan kesehatan.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Maulidan (2018) yang menyebutkan bahwa tingkat insomnia responden yang mengonsumsi kopi berada pada kategori insomnia ringan. Begitu pula dengan tingkat kecemasan pada responden yang mengonsumsi kopi.(3)
Konsumsi kafein secara rutin bisa menyebabkan terjadinya toleransi. Adapun tanda-tanda gejala dari konsumsi kafein secara berlebihan antara lain kecemasan, insomnia, wajah memerah, diuresis dan gangguan saluran cerna.(3)
2. Gangguan Pencernaan
Menurut Pratiwi (2021), orang yang mengonsumsi kopi dengan kategori tinggi (2 cangkir kopi per hari) lebih berisiko mengalami penyakit gastritis. Nilai odds rationya sekitar 2,843 kali.(4)
Hal ini membuktikan bahwa mengonsumsi kafein dalam 100-200 mg atau setara dengan 2 cangkir kopi per hari secara terus-menerus akan meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh. Sehingga, risikonya bisa mengganggu sistem pencernaan.
3. Peningkatan Detak Jantung
Yonata dkk (2016) menyebutkan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah yang banyak (lebih dari 300 mg per hari) secara konsisten bisa memengaruhi sistem kardiovaskular.(2)
Di mana mekanisme kafein akan memengaruhi tubuh, khususnya dengan memblokir reseptor adenosine yang menyebabkan peningkatan sekresi katekolamin: adrenalin, dopamin dan serotonin.
Efek dari ini adalah untuk merangsang sistem saraf pusat, percepatan denyut jantung, dan vasodilatasi darah.
Kalau boleh ku simpulkan, bagi sebagian orang, konsumsi kopi yang berlebihan mungkin bisa menyebabkan jantung berdebar (palpitasi) atau bahkan aritmia (detak jantung tidak teratur). Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki kondisi jantung atau tekanan darah tinggi.
Aku sepakat sih, karena kalau aku minum kopi setiap hari bahkan meski hanya secangkir per harinya. Dalam seminggu saja, jantungku bisa berdebar-debar tidak karuan. Makanya, aku membatasi konsumsi kopi. Mungkin dua atau tiga hari sekali doang.
4. Ketergantungan dan Gejala Penarikan
Konsumsi kopi setiap hari bisa menyebabkan ketergantungan kafein. Dalam artikan saat tiba-tiba berhenti minum kopi, tubuh kita mungkin akan merespons dengan gejala-gejala seperti sakit kepala, kelelahan, atau perubahan suasana hati.
Ini tuh biasanya kita kenal dengan gejala penarikan kafein. Kalau kita memutuskan untuk berhenti minum kafein maka gejalanya akan berlangsung selama beberapa hari.
5. Meningkatkan Tekanan Darah
Fernandi (2019) menemukan tiga jurnal yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara peningkatan konsumsi kopi dengan peningkatan tekanan darah. Dalam jurnal tersebut menyebutkan peningkatan tekanan darah terjadi saat partisipan mengonsumsi lebih dari 3 cangkir per hari.(1)
Yah, memang peningkatannya tidak banyak sih.
Meskipun, katakanlah, efeknya cenderung sementara. Tetap saja, bagi penderita hipertensi atau kondisi tekanan darah tinggi, mengonsumsi kopi setiap hari bukan pilihan yang tepat. Bisa memperburuk kondisi mereka.
Rekomendasi Minum Kopi yang Baik
Mengonsumsi kopi ‘kan baik buat meningkatkan kewaspadaan dan mencegah kantuk dengan catatan tidak berlebihan. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menikmati kopi tanpa khawatir pada efek sampingnya?
- Batasi konsumsi harian. Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein tidak lebih dari 2 cangkir kopi ukuran standar.
- Hindari minum kopi di sore atau malam hari biar tidak ada gangguan tidur. Ini memberi tubuh kita waktu yang cukup untuk memetabolisme kafein sebelum waktu tidur.
- Perhatikan toleransi kafein. Setiap orang punya tingkat toleransi kafein yang berbeda-beda. Jika kita memang sudah merasa mudah cemas, sulit tidur, atau merasa jantung berdebar setelah minum kopi, mending pertimbangkan buat mengurangi konsumsi kopi.
- Pilih kopi yang berkualitas. Kopi hitam tanpa tambahan gula atau krimer adalah pilihan yang lebih sehat. Hindari minuman kopi yang terlalu banyak mengandung gula atau krim, karena ini bisa menambah asupan kalori yang tidak perlu.
- Seimbangkan dengan nutrisi lain. Jika kita mau rutin minum kopi, pastikan juga kalau kita bisa mendapatkan asupan makanan yang kaya akan kalsium dan zat besi untuk mengimbangi potensi gangguan penyerapan nutrisi.
Kesimpulan
Minum kopi setiap hari bisa memberikan manfaat, terutama dalam meningkatkan fokus dan energi. Namun, seperti halnya dengan banyak hal, konsumsi yang berlebihan bisa mendatangkan efek samping yang merugikan kesehatan.
Dengan memahami efek sampingnya dan mengikuti rekomendasi minum kopi yang baik, kita bisa tetap menikmati secangkir kopi favorit tanpa khawatir akan dampak negatifnya.
Gimana? Apakah kalian sudah memerhatikan konsumsi kopi setiap harinya? Semoga informasi ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih sehat ya!
Referensi Efek Samping Minum Kopi Setiap Hari
- Fernandi, Ryan. 2019. Efek Kafein terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal. CDK-272/ vol. 46 no. 1
- Yonan, Ade dkk. 2016. Pengaruh Konsumsi Kafein pada Sistem Kardiovaskular. Jurnal. Majority/Volume 5/Nomor 3
- Maulidan, Muhammad (dkk). 2018. Jurnal Penelitian. Insomnia dan Kecemasan pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Kopi. JIM FKEP/Vol.III/No.3
- Pratiwi, Damayanti Ayu. 2021. Hubungan Pola Konsumsi Kopi dengan Risiko Kejadian Gastritis pada Warga Di Perumahan Kartika Wanasari 2 RT 004 RW 036 Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi Tahun 2021. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia. Bekasi
Sepakat sih kak. Asal nggak berlebihan, pasti ga berefek ke kesehatan. Yg jadi masalah itu kalo makan/minum berlebihan. Termasuk hanya minum kopi. Padahal dr beberapa riset, kandungan kafein di teh justru lebih tinggi loh.
Kata kuncinya pokok ga berlebihan dalam mengonsumsinya ya, Kak. Kalau over ternyata banyak dampaknya ya, Kak.
Aku dah ngurangi banget minum kopi. Sebulan hanya 3-4 kali aja. Kopi tubruk+gula merah+krimer bukan kopi sachet. Emang bener y kalo ngopi terus bikin kecanduan padahal ya jadinya jam tidur bakal kacau.
Daku kalo minum kopi kudu ditambah dengan kental manis atau krimer, biar gak terlalu berasa kafeinnya. Soalnya ujung²nya jadi gak bisa bobo huhu
Saya termauk yang minum kopi, tapi alhamdulillah tidak yang setiap hari apalagi sehari berkali-kali. Kalau sudah ada indikasi lambung yang kurang bersahabat, biasanya diberhentikan dulu sih, takutnya makin menjadi-jadi tuh ke lambung kalau dibiasakan berlebihan
sebagai pengopi, asupan kopi emang harus dijaga dan disesuaikan, jangan sampai terlalu banyak sehingga malah tidak mendapatkan manfaatnya. Dengan memiliki pola sesuai dan rutin, kita bisa dapat manfaat baik dari kopi
Aku penikmat kopi, Kak. Tapi sekarang lebih suka kopi hitam tapi tidak pekat. Kalau bosan dengan rasa pahitnya, paling tambah sedikit gula. Yang pasti sih, minum air putih juga mesti banyak.
Ya gimana ya, kopi emang bikin kreativitas jadi tinggi, haha. Kalau minum kopi ide tuh langsung jadi bermunculan. Alhamdulillah aku juga sudah mengurangi kopi sih, nggak kuat juga kalau sampai minum tiap hari. Paling penting dibatasi aja ya konsumsinya.
Nah, ini nih yg sempet jadi pertanyaan dibenakku. Ternyata memang sejatinya yg berlebihan itu gak baik ya.
Wah, apa-apa yang berlebihan nggak baik ya. Semua makanan maupun minuman harus dikonsumsi sewajarnya, termasuk kopi ini. Oke deh, karena keluarga saya semuanya pecinta kopi, saya bisa mengingatkan mereka untuk hati-hati. Kalau minum kopi setiap haris jangan lebih dari 2 cangkir dan jangan minum di sore atau malam hari.
Rasanya memang ada kesenangan tersendiri minum kopi ini.
Selain untuk pergaulan juga yaa..
Tapi aku mulai mengurangi minum kopi juga nih.. karena sering craving kalo ga dapet. Ngerasa jadi ketergantungan gituu.. ga nyaman banget.