Sebuah notifikasi dari aplikasi perbankan masuk ke ponselku. Katanya, aku mendapat transferan sejumlah nominal dari seseorang. Yupz. Itu fee dari klien yang bekerja sama dengan beberapa blogku.
Melihat nominalnya, aku jadi tersenyum senang. Terbayang, aku bisa mengosongkan keranjang belanjaku yang berisi skincare kemarin. Yes, bisa checkout dong!
Lalu, benakku pun berkelana, menembus ruang dan waktu, kembali ke masa lalu tahun 2018. Saat masih tinggal di Semarang, tempat yang menjadi titik awal perjalanan ngeblogku.
Memang sih bukan hal yang mudah menjadi blogger yang berdaya dan menghasilkan cuan. Bahkan menemukan pembaca blog juga sulit.
Algoritma mesin penelusuran tempat ribuan artikel blog bersaing terus mengembangkan diri. Geliatnya sungguh rumit sekali. Membuatku harus jatuh bangun belajar SEO demi konten berkualitas untuk blog.
Terus, kalau sudah tahu ngeblog itu sulit, kenapa masih memilih untuk bertahan sekian lama ini?
Alasan Memulai Ngeblog

Dulu, aku memang suka menulis. Lebih ke menulis cerita fiksi sih. Mau gimana. Aku tuh hobi sekali bermain di dunia khayal. Merangkai kisah dalam imajinasi dengan aku sebagai tokoh utamanya.
Mungkin karena melihat aku suka menulis, seorang sahabat yang sedang merantau ke Depok mengajakku ngeblog. Waktu itu, aku memang sudah melakukannya meski baru sebatas blog gratisan yang nebeng blogger.
Tidak terpikirkan olehku, ngeblog bisa menjadi sumber penghasilanku saat ini. Alasanku menyetujui ajakan sahabatku ya karena aku suka menulis. Hanya itu.
Setelah punya domain sendiri, aku pun mulai serius belajar ngeblog. Gabung dengan komunitas, ikut kegiatan blogwalking dan event yang berkaitan dengan blogging.
Termasuk menjadi bagian dari komunitas Gandjel Rel di tahun 2019. Komunitas blog asal Semarang dengan tagline “Ngeblog Ben Rak Ngganjel”
Kenapa aku masih bertahan ngeblog meski harus jatuh bangun belajar SEO?
Salah satu alasannya karena memang ini adalah sumber penghasilanku saat ini.
Selain itu, aku bisa berada di dunia yang kuinginkan, melupakan segala kegundahan dan menyiapkan diri menghadapi dunia yang begitu kejam, meski hanya sejenak.
Bukan Sekedar Hobi, Aku ingin Bermanfaat untuk Pembaca
Seiring berjalannya waktu, aku tidak lagi hanya menulis tentang fiksi. Duniaku mulai berkembang. Tidak lagi sekedar khayalan, aku juga menulis hal-hal yang memberikan manfaat.
Sayangnya, kalau sekedar menjadikan blog sebagai diary online mungkin mudah. Tapi, kalau tujuannya adalah biar semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari tulisan kita, itu yang sulit. Kenapa?
Viewer artikel di blog berasal dari mana saja, mulai dari organik atau mesin penelusuran, sosial media, referral dan direct. Sosial media tuh bagian dari referral ya, di mana kita membagikan link artikel ke sana.
Kalau hanya mengandalkan viewer dari direct kok ya lama sekali trafficnya akan meningkat. Coba deh pikirkan! Berapa orang yang bisa kita kirimin link artikel kita setiap harinya? Atau berapa list blogwalking yang sanggup kita ikuti dalam sehari?
Sementara itu, mendapatkan viewer organik dari mesin penulusuran juga bukan hal yang mudah. Persaingannya sungguh sangat berat.
Well, ada banyak sekali artikel yang punya topik sama dengan milik kita. Dan mesin penelusur tidak akan meletakkan semua artikel tersebut di halaman teratas yang memancing banyak viewer. Bukan begitu?
Tapi, tentu aku tidak ingin menyerah semudah itu. Setidaknya, aku harus memulai dengan membuat blogku terlihat di mesin penelusuran dengan cara mendaftarkan blog di Google Search Console (GSC).
Cara Mendaftarkan Blog di Google Search Console

Aku akui bahwa blog yang terdaftar di GSC tidak serta merta akan menempatkannya di urutan teratas. Tapi, ibarat sekolah, minimal kita sudah berada di dalam lingkungan sekolah. Menjadi murid legal.
Tinggal bagaimana kita membuat artikel yang menjawab kegundahan pembaca. Karena sekarang, Google sudah sangat memperhatikan kebutuhan mereka.
Back to the story! Bagaimana cara mendaftarkan blog di GSC? Informasi ini cocok untuk kalian yang baru memutuskan untuk memiliki blog. Kalian bisa lakukan beberapa cara berikut ini:
- Buka laman Google Search Console dan mulai sekarang.
- Daftarkan website melalui dua cara yaitu domain dan url prefix.
- Verifikasi domain dengan beberapa cara. Menurutku, paling mudah adalah dengan menggunakan tag HTML.
- Tambahkan XML sitemap.
- Analisa performa blog.
Dengan mendaftarkan blog ke GSC memang tidak menjamin artikel kita bisa langsung nangkring di halaman teratas. Tapi, percayalah! Kita bisa meningkatkan visibilitas blog di hasil penelusuran Google.
Kesempatan Bekerja Sama dengan Klien dan Menghasilkan Uang
Sewaktu baru gabung dengan komunitas blogger, aku menyadari banyak hal. Bukan hanya soal menulis yang bisa menjadi sarana healing, tapi juga kesempatan mendapat penghasilan.
Bahkan, salah satu blogger yang kukenal, mengaku sudah bisa mengantongi uang setara UMR dalam sebulan. Mungkin ada yang lebih. Can you imagine? UMR sebulan hanya dengan menulis di blog.
Cuma, ada satu hal yang perlu kalian ingat ya! Saat memutuskan untuk bekerja sama dengan klien, pastikan kalian sudah membuat pekerjaan kalian bisa terukur.
Biasanya, klien akan meminta performa dari artikel yang membahas kerja sama tersebut. Datanya berupa jumlah pageview yang bisa kita dapatkan dari Google Analitycs.
Biar jumlah pageviewnya memuaskan, kita sebagai blogger harus mau belajar SEO meski jatuh bangun. Semangat.
Jatuh Bangun Belajar SEO demi Konten Berkualitas dan Mudah Ketemu Pembaca
Awal mula aku ngeblog, kabar yang terdengar adalah yang jago SEO tuh hanya blogger cowok. Kami blogger ceweklah yang jago menulis atau istilahnya copy writer.
Ya, memang benar. Waktu itu, tidak banyak blogger cewek yang mau repot belajar SEO. Katanya, SEO tuh rumit. Mending nulis yang enak dibaca sajalah.
Tapi, aku ingin belajar. Meski tidak jago-jago banget. Paling tidak, pageview artikelku bisa lebih dari jumlah minimal ketentuan saat bekerja sama dengan klien.
Belajar SEO dengan Komunitas
Aku tuh ingat banget pertama kali belajar SEO bersama komunitas ibu-ibu. Meski aku belum jadi ibu dan tutornya adalah seorang blogger cowok Kalimantan.
Selayaknya SEO jaman dulu, maka kami belajar menyebar kata kunci dalam artikel. Sebarannya tuh berada di paragraf awal, heading, akhir artikel, judul artikel, permalink, meta deskripsi dan alt image.
Bagaiamana pun kita meramu artikelnya, begitulah penyebaran kata kuncinya. Tidak heran, bila dulu banyak sekali artikel yang melakukan keyword stuffing.
Selain optimasi SEO On Page yang menyebar keyword tadi, kami juga belajar optimasi SEO Off Page. Salah satunya dengan membuat backlink untuk artikel yang ingin kita optimasi.
Well, waktu itu sih tidak organik ya caranya. Misalnya, share artikel di sosial media, membuat profil di website yang memungkinkan kami menyematkan link blog, membuat blog dummy untuk menanam backlink dan lain-lain.
Begitulah, SEO jaman dulu! Beberapa hal masih relevan bila kita terapkan sekarang dan banyak yang sudah tidak relevan lagi karena algoritma Google selalu update.
Sekarang ini, kita bahkan harus membuat struktur blog kita ramah SEO. Aku bisa sampai begadang demi membenahi struktur blog lho. Berteman dengan mata panda. Itupun masih belum tentu, blogku sudah beres. Masih ada perjalanan panjang yang harus kutempuh lagi.
Menang Lomba SEO

Salah satu hal termanis yang kudapatkan selama ngeblog adalah menjadi pemenang di 2 lomba SEO tahun 2020. Hadiahnya lumayan banget sih waktu itu. Alhamdulillah.
Butuh perjuangan berat untuk belajar SEO dan menerapkannya dalam artikel agar bisa menang.
Kalau sekarang mah boro-boro. Algoritma Google kayaknya lebih sulit untuk kutembus dengan performa blogku. Tapi, aku masih ingin terus belajar.
Mulai dengan membuat struktur blogku menjadi SEO friendly, mulai dari ramah pengguna, desain tampilannya rapi hingga navigasinya jelas. Setelah itu, baru fokus membuat konten yang berkualitas.
Saat membuat konten berkualitas, kita tidak bisa menghindari adanya topical authority. Mau bagaimanapun, kalau blog kita punya topical authority yang jelas, maka blog kita akan lebih bisa dipercaya.
Hal penting yang perlu kita pikirkan sebelum membangun topic authority, antara lain:
- Apa yang Google harapkan dari blog kita? Di antaranya, konten yang menjawab pertanyaan pembaca. Dalam artian, kita membuat konten untuk pembaca, bukannya untuk mesin.
- Memahami dan menerapkan user intent (tujuan di balik pencarian pengguna), seperti informational, commercial, transactional dan navigational.
- Cari tahu topic research yang cocok untuk blog kita.
Wow. Berat ya? Emang iya. Tapi, kalau ada teman yang bisa kita bawa bekerja dan hiburan sih tidak ada masalah sama sekali. Kayak, ASUS Vivobook 14.
ASUS Vivobook 14, Teman Belajar SEO dengan Performa Optimal Di Segala Situasi

Belajar SEO tuh tidak bisa berhenti hanya karena sudah menyelesaikan semua materinya. Kadang, ada saja hal-hal baru yang kita temukan saat menerapkan apa yang kita pelajari.
Oleh karena itu, kita butuh teman yang punya performa optimal di segala situasi, kayak Laptop ASUS Vivobook 14 A1404. Apalagi, ASUS nih selalu memberikan dukungan sama perjalanan komunitas blogger di Indonesia dengan mengadakan berbagai event online maupun offline sejak tahun 2015.
Cung, siapa yang sudah pernah ikutan event ASUS?
Dengan prosesor Intel® Core™ Generasi ke-13, memori cepat dengan slot upgradeable hingga 16 GB, penyimpanan SSD cepat 512 GB, dan rangkaian konektivitas nirkabel yang komprehensif hingga WiFi 6E8 memungkinkan kita bisa memuat konten online dalam sekejap mata.
Sebenarnya, laptop ini tuh didesain untuk mahasiswa yang ingin meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka. Tapi, blogger kayak kita pun bisa menggunakannya. Apalagi untuk teman belajar SEO.

Selama ini, aku belajar SEO secara online. Ada Whatsapp group dan Google Class untuk jadi semacam ruang kelas. Lalu, kita mengikuti materi dengan Zoom Meeting.
Laptop ASUS Vivobook 14 A1404 menghadirkan visual jernih yang indah dengan layar NanoEdge bezel ramping tiga sisi. Ada sertifikasi perawatan mata TÜV Rheinland, memastikan tingkat cahaya biru rendah yang mengurangi risiko ketegangan mata selama sesi menonton yang lama.
Sudah ikut materi berjam-jam. Di akhir sesi, tutornya memberikan tugas. Sementara baterai laptop sudah sekarat. Padahal, kita mau buru-buru menyelesaikan tugasnya. Biar tidak lupa.
Vivobook 14 mendukung pengisian cepat yang memungkinkan pengisian daya baterai rendah hingga 60% hanya dalam waktu 49 menit, sehingga kita bisa aktif dan bekerja lebih cepat dari sebelumnya!
Mendengarkan materi SEO dari tutor jauh lebih menyenangkan dengan laptop ASUS Vivobook 14 A1404. Suaranya jernih dengan volume yang sangat jelas.
Dengan bantuan ahli audio di Dirac, penyedia solusi audio profesional, sistem audio menghadirkan pengalaman suara yang paling imersif, jernih, dan seimbang yang pernah kita dengar di PC, laptop, atau tablet.
ASUS Audio Booster menggunakan algoritme audio unik untuk meningkatkan volume audio hingga 1,5x.
Saat ini, SEO tidak lagi hanya sebatas keyword stuffing saja. Lebih dari itu, Google lebih suka konten yang menjawab pertanyaan pembaca. Semakin detail informasi yang tersaji, maka akan semakin baik.
Oleh karena itu, kita butuh keyboard yang memberikan rasa nyaman saat kita mengetik artikel yang ramah SEO.
Keyboard ASUS ErgoSense punya pantulan tombol yang optimal dan pergerakan yang diperhitungkan dengan presisi yang disesuaikan. Rasakan keyboard ErgoSense dan kita akan segera menemukan diri sedang menjelajahi pekerjaan dengan mudah.
Untuk kesempurnaan detail konektivitas dan lain-lainnya, bisa kalian simak melalui tautan di laptop ASUS Vivobook 14 A1404 ya!
Jatuh Bangun Ngeblog Bersama Komunitas
Aku mulai ngeblog dengan serius di tahun 2018, saat aku masih tinggal di Semarang. Gabung di komunitas Gandjel Rel di tahun 2019.
Setelahnya, aku mulai belajar SEO meski harus jatuh bangun. Hingga di tahun 2020-2021, aku berhasil menjadi juara di dua kompetisi SEO.
Google terus melakukan update algoritmanya. Satu-dua teknik di SEO lama mungkin masih relevan untuk kita gunakan sekarang. Tapi, sepertinya banyak yang sudah tidak relevan atau tambahan teknik SEO lainnya.
Bersama laptop ASUS Vivobook 14 A1404, kita bisa terus belajar SEO. Biar blog kita semakin baik dari waktu ke waktu dan menampilkan konten-konten yang berkualitas.
Tahun 2025, masih adakah yang setia menulis dan berpenghasilan di blog? Kalau ada, kalian tidak sendiri. Aku bersama kalian lho.
NB: Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.
#Ultah10thGR
#ASUSXGandjelRel
Keren euy, aku yg tak paham SEO jd diingetin lg pentingnya optimasi SEO. Terimakasih sdh menginfokan lg mbak, artikel yg mencerahkan
Belajar SEO ini…aku pun masih terseok-seok. Mau mendalami kok ya abot hahaha *alesan. Nice reminder mbak buat nambah viewer blog
Belajar SEO sungguh tidak mudah. Pernah merasakan belajar SEO sewaktu ikut kelas blogging (ya walaupun SEO yg dasar aja). Rasanya hampir putus asa, karena ngga mudeng2 hehehe.
Tapi akhirnya pelan2 mulai bisa memahami, namun masih harus belajar dan belajar lagi.
Perjalanan ngeblogmu keren, mbak! Angkat jempol utkmu dan pengalaman mu dg SEO, hal yg sampai sekarang tak kunjung kukuasai..haha..
Tetap semangat ngeblog yaaa…
belajar SEO tuh terseok-seok banget rasanyaa…huhuhuhuhu… Dan bisa sampai jadi juara tuh pasti effortnya nggak kaleng-kaleng deh!
Saya masih ngeblog mbak hingga tahun ini meskipun kecepatan update artikelnya udah ga kayak dulu lagi. Pernah belajar SEO juga tapi kok ya ga bisa2 loh hahaha… susah juga ya mudengnya. Harus lebih giat lagi nih oprek SEO agar tetap bisa mengimbangi blogger2 muda yang pinter2 sekarang ini.
Keren sekali banyak pencapaian yang sudah diterima sejauh ini
Semoga blognya makin ramai
Makin semangat mengisinya
Karena nyawa blog sejatinya adalah pembacanya
Cerita perjalanan ngeblog yang sangat inspiratif sekali mba. Bermula dari hobi kemudian bersedia menimba ilmu terutama dalam hal SEO, asli ini keren sangat. Penting banget memang SEO buat blog. TOS dulu mba, aku pun pernah memenangkan lomba SEO nih.
Lewat tulisan ini aku jadi banyak belajar. Blogger itu memang mesti meluangkan waktu buat update dan upgrade ilmu seputar kepenulisan hingga SEO. Soalnya super dinamis banget ya.
Kemudian terkait laptop, sebagai pengguna ASUS aku selalu kagum sama brand satu ini dengan segala gebrakannya yang luar biasa. Beneran inovatif yang memahami kebutuhan konsumennya.
Aku pun merasakan cuan dari blogging… Awalnya dulu mah cuma buat sharing kisah jalan-jalan aku, tapi lama-lama tulisanku dilirik dan diminta nulis untuk website lain (dari website berita, sampai jadi ghost writer di beberapa website lokal dan internasional)…
Sempat mutung sih krn tulisan di blog aku dicopas plek ketiplek sama website besar tanpa ijin aku… tapi akhirnya aku pikir, ya sudahlah biar Allah aja yang menggaji aku untuk artikel-artikel aku yang dijiplak itu… Rejeki nggak akan tertukar, karena yang ngirim malaikat, bukan JNE… hehehe…
Aku masih bingung mbaa dengan SEO ini..sudah dftr GSC dan GA tapi juga belum terlalu paham bagaimana menggunakan dan memanfaatkan nya hehehe…beberapa kali mencoba ikut pelatihan tapi kok ya masih bingung dalam pengaplikasiannya hehe..
Belajar SEO sungguh memerlukan effort yg sangat luar biasa. Tapi sebagai blogger ya mau tidak mau harus tau tentang SEO. Saya masih harus banyak belajar tentang SEO nih kak, nggak paham2 juga…hehehe
Memang ya mba seo itu kdg bikin pening hahahahaha. Tapi aku pun walau tidak menguasai, berusaha utk terapin at least basic nya. Terlalu mikirin itu, ga bakal nulis ntr.
Jadi aku berusaha utk menulis sedetil mungkin tempat2 yg aku datangi . JD berharap bisa menjadi tulisan nomor 1 di page 1 google. Lebih mudah kalau tempat yg didatangi itu anti mainstream. Krn saingan ga banyak 😄🤭. Itu alasan kenapa aku LBH suka traveling ke negara2 unik , ga biasa dan bukan fav turis. Tulisanku LBH mudah masuk ke halaman pertama.
Keren kamu Yun, saya banyak belajar ngeblog dari kamu, karena kamu bisa belajar hal-hal terkait teknis blog yang saya tidak bisa. Saya bahka bisa monetisasi blog juga atas bantuanmu. Yang naikin DA blogku kan kamu. Hahaha. Ma kasih ya.
Nahh dulu pas awal belajar SEO kukira tuh cuma cari keyword, LSI, dll ternyata malah beresiko kena keyword stuffing. Jadi sekarang nulisnya lebih ke story telling dan ngalir aja sih, biar tetap seo-able tapi gak kayak robot.
penting banget emang peran komunitas biar kita bisa selalu update ilmu terbaru. keren juga perjalanan ngeblog kakak yang bisa konsisten sampai menghasilkan. nggak cuma para gamer dan konten kreator, kita para blogger juga butuh laptop yang oke kayak ASUS ini ya biar makin semangat ngeblognya
Wah keren say bisa menang lomba SEO..ternyata blog banyak manfaatnya ya buat dapat penghasilan, portofolio dan lainnya..
Alhamdulillah dari blogging ternyata sudah mendapatkan banyak sekali pengalaman dan juga materi sehingga bisa menjadi sebuah aset yang berarti dalam hidup, Semoga selalu berkarya dan menulis ya Mbak
Keren perjalanan ngeblognya Kak, saya yang dari Semarang malah blm tergabung dalam komunitas Gandjel Rel itu. Malah kesannya saya cupu dan nggak gaul di komunitas blogger, baru 2 tahun ini saja saya mulai aktif gabung ke komunitas-komunitas. Seneng dengar cerita perjalanan ngeblog dari teman-teman blogger apalagi sampai bisa berprestasi dan menang lomba. Keren banget. Memang aku juga lagi nyari cara buat naikin traffic di blog ee artikel ini muncul, langsung deh aku SS cara daftar di Google Search Console. Prestasi ngeblog tentunya didukung perangkat yang memadai, aku percaya itu, sebagai sesama pengguna Asus rasanya aku ingin berterima kasih karena sudah menemani perjalanan para blogger dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.
Rata-rata semua ngeblog berawal dari hobi menulis ya. Saya juga buat blog di tahun 2014 karena ikut kelas menulis novel. Tugas bab wajib diposting di blog. Novel ga kelar. Tapi blog baru aktif lagi tahun 2018.
Dan keren nih, menang kontes seo. Padahal saya belajar seo masih terseok-seok hahaha. Tapi saya suka ngeblog ksarena salah satu tujuannya berbagi sesuatu lewat tulisan.
Perjuangan nge-blog apalagi beberapa waktu belakangan ini memang agak gimana gitu ya, karena persaingan buat mejeng di SERP makin gokil lagi. Belum kalo ada perubahan algoritma si mesin telusur, wuaaah riweh deh. Yang penting kudu #SemangatCiee ngeblognya dan jaga kesehatan
Mau nggak mau blogger memang harus menguasai teknik SEO ya mbak
Dengan teknik SEO, blog kita akan lebih meningkat performanya ya
Apalagi klo didukung laptop canggih dari ASUS ini
Belajar SEO itu tak semudah menyeduh teh apalagi buat emak lawas seperti diriku, hehehe.
Makanya saya menulis yang tulus-tulus saja karena kalau memikirkan SEO terus, saya tak menulis-menulis.
Mungkin itu pula sebabnya sepanjang tahun 2024, tak satu pun brand yang bekerja sama dengan blogku. Sedih juga sih, tapi dipikir-pikir itu bukan karena blogku yg tidak masuk kategori melainkan beberapa faktor, salah satunya adalah faktor usia. Kalau ada tawaran kerjasama yg meminta mencantumkan usia, saya pastikan saya tidak bakal terpilih, dan itulah yag paling sering terjadi.
SEO itu memang salah satu part penting dalam blog, tapi aku sampe sekarang belum ada niatan untuk memperdalam banget sih. Takutnya yang ada malah kepala jadi pening, heuheuheu.
Menurutku sih, cukup di setup SEO sederhana saja, ga usah sampai yang terlalu dalam. Karena yang terpenting, itu justru orisinalitas tulisan dan detail pembawaan yang akan membuat tulisan kita bernilai di mata pembaca dan akan dapat rank yang baik di mesin pencari.
Jika kamu adalah seorang blogger pemula, bagian mana dari artikel ini yang paling membantumu dan mengapa?