Mamaku pernah cerita tentang salah satu orang terkaya di desa kami. Katanya, dia pernah kehilangan emas sekilo. Aku jelas kaget. Menurutku, ini memang salah satu kerugian investasi emas antam yang sering terjadi. Hilang.
Mamaku bilang, kejadian emasnya yang hilang tuh bukan karena pencurian oleh orang lain. Tapi, anaknya yang menjual emas tersebut untuk biaya kuliah. Ternyata, meski termasuk orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, beliau enggan membiayai pendidikan anak.
Baginya, pendidikan anak ya cukup sampai SMA. Sementara, anaknya ingin kuliah. Hingga harus mengambil koleksi emas antam si emak sebagai jaminan biaya hingga wisuda.
Terlepas dari kejadian tersebut, investasi emas antam tidak selalu berbicara soal keuntungan. Ada juga beberapa kerugiannya. Apa Teman-teman ingin membaca ceritaku soal risiko investasi emas antam yang mungkin terjadi? Baca artikel ini hingga akhir ya!
Kerugian Investasi Emas Antam
Pada artikel sebelumnya, aku berbicara soal apa saja keuntungan investasi emas antam. Teman-teman bisa membacanya terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk membaca artikel ini ya!
Memang benar, investasi emas bisa kita anggap sebagai contoh investasi yang aman dan stabil. Khususnya saat berinvestasi dalam bentuk emas batangan dari PT. Aneka Tambang (Antam). Nilainya cenderung naik seiring waktu.
Meski begitu, investasi emas antam juga punya risikonya sendiri. Salah satu contohnya adalah cerita yang datang dari tetanggaku. Selain itu, apa lagi ya kerugian investasi emas antam yang mungkin terjadi?
1. Harga yang Fluktuatif
Kalau kita rajin cek harga emas, baik melalui marketplace yang menyediakan fitur terkait atau website resmi Antam, maka kita mungkin akan mendapatkan harga emas yang berfluktuasi secara signifikan. Khususnya dalam jangka pendek.
Fluktuasi harga emas ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain perubahan kebijakan moneter, gejolak politik atau perubahan nilai mata uang.
Oleh karena itu, Teman-teman yang mempunyai tujuan keuangan untuk jangka pendek tidak disarankan untuk menempatkan dana di investasi emas ya!
2. Biaya Penyimpanan dan Keamanan
Meskipun emas adalah logam mulia yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, tetap saja emas punya risiko kerusakan. Apalagi bila kita menyimpannya sembarangan. Masih ada risiko pencurian juga.
Sehingga, emas fisik perlu tempat penyimpanan yang aman. Bebas dari faktor yang bisa merusak emas, seperti goresan atau benturan, zat kimia, keringat, paparan cahaya matahari langsung, dan lain-lain.
Terkait penyimpanan emas untuk alasan keamanan dari pencurian dan kerusakan, kita membutuhkan biaya penyimpanan. Misalnya, menyewa safe deposit box di bank atau pembelian brankas untuk di rumah. Di mana biayanya akan masuk dalam biaya tambahan investasi.
3. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Kalau untuk investasi jangka panjang, mungkin emas antam memang menggiurkan. Apakah Teman-teman masih ingat soal kenaikan harga emas dalam 10 tahun terakhir yang kutulis dalam artikel sebelumnya? Sekitar 600 ribuan lho.
Sayangnya, bila kita investasikan uang kita di emas antam, kita tidak akan mendapatkan pendapatan pasif. Kalau saham ‘kan kita bisa mendapat dividen sebagai passive income. Atau uang sewa kalau investasinya di properti.
Nilai investasi emas antam hanya tergantung pada kenaikan harga emas itu sendiri. Jadi, potensi keuntungannya lebih terbatas daripada investasi lainnya.
4. Likuiditas yang Terbatas
Emas adalah salah satu aset likuid yang tidak selalu mudah untuk kita jual. Ada kalanya, proses menjual emas fisik bisa memakan waktu. Apalagi saat kita ingin mendapatkan harga jual yang optimal.
Lagian ya. Saat kita sudah mengumpulkan emas yang sangat banyak dan ingin menjualnya secara langsung. Maka, itu bisa mempengaruhi harga di pasar lokal. Pada akhirnya, harga tersebut bisa merugikan kita sebagai penjual.
5. Biaya Transaksi dan Spread Harga
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat memutuskan untuk berinvestasi di emas antam. Salah satunya adalah biaya transaksi dan spread harga. Apa itu spread harga?
Spread harga adalah perbedaan antara harga beli dan harga jual emas. Spread ini mencerminkan biaya transaksi dan mempengaruhi keuntungan atau kerugian yang mungkin akan kita dapatkan dari investasi emas.
Apakah hanya itu saja biaya transaksi dalam investasi emas? Ternyata tidak lho, Gaes!
Ketika membeli atau menjual emas Antam, kada kita akan menghadapi biaya transaksi yang bisa mengurangi potensi keuntungan. Jadi, pastikan kita sudah memahami spread harga dan biaya transaksi ini dulu ya!
6. Potensi Penipuan
Beberapa waktu lalu, lagi ramai berita soal mantan GM Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UB-PPLM) PT Antam (Persero) Tbk yang menjadi tersangka korupsi sudah “memalsukan” sekitar 109 ton emas Antam.
Sehingga, meskipun emas Antam terkenal dengan keasliannya. Di mana pelekatan merek Antam harus melalui kontrak kerja dan ada perhitungan biayanya. Tetap saja, akan selalu ada risiko penipuan.
Oleh karena itu, kita bisa menghindari risiko penipuan dengan membeli dari sumber yang terpercaya. Penipuan emas palsu atau emas dengan kadar yang tidak sesuai bisa mengakibatkan kerugian finansial yang besar.
7. Tidak Kebal Terhadap Inflasi
Emas memang sering kali kita anggap sebagai pelindung nilai uang terhadap inflasi. Khususnya, bila kita memilihnya sebagai investasi jangka panjang.
Sayangnya, nilai emas juga bisa terpengaruh oleh tingkat inflasi yang sangat tinggi. Apalagi bila kita memilihnya sebagai investasi jangka pendek.
Dalam kondisi hiperinflasi, nilai riil emas bisa menurun lho. Hal ini berarti bahwa daya beli kita tetap bisa tergerus. Hmm….
Kesimpulan
Emang sih. Berinvestasi di emas Antam tuh berpotensi mendapat keuntungan yang tinggi pada jangka panjang. Sayangnya, kita juga mungkin bisa akan mendapatkan kerugian investasi emas Antam.
Beberapa risiko investasi emas Antam sudah kusebutkan di atas, seperti harga yang fluktuatif, biaya penyimpanan sampai potensi penipuan.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada emas Antam, penting sekali untuk memahami semua risiko yang mungkin terjadi. Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi semua risiko tersebut.
Yuklah cari tahu gimana cara menghindari risiko investasi emas Antam!
Sumber Berita:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20240604160633-17-543768/heboh-emas-antam-palsu-begini-kronologinya
Waktu LM masih 500-ribuan per gramnya, aku masih suka beli, buat investasi.
Sekarang engga cukup duitnya…hiks…
Bener banget, nyimpennya perlu tempat khusus (buat ngumpetin)…haha…
Nyewa SDB (safe deposit box), terasa mahal, krn harus bayar per tahun…
Kalo inget kenaikan harga emas yang sering melonjak tinggi banget, suka nyesel berat karena sering gak cepet-cepet beli
Beda dengan teman saya yang konsisten beli emas ketika ada uang lebih. Seperti ketika dapat arisan, cepet-cepet dibeliin emas, takut keburu abis
Setiap investasi memang ada resikonya. Termasuk investasi emas. Tapi saya yakin, dibalik tantangan yang begitu banyak tentang emas Antam, investasi ini tingkat likuiditasnya masih bagus. Tentu saja dengan kehati-hatian dalam bertransaksi dan bisa menahan emas tersebut setidaknya dalam jangka waktu 6 (enam) tahun setelah pembelian.
Setiap investasi, pasti ada untung dan ruginya juga. termasuk investasi emas antam ini. Salah satu risikonya, koleksi emas yang disimpan di rumah bisa hilang. Terus ini memang investasi jangka panjang. Jadi kalau tiba-tiba ada kebutuhan, padahal baru mulai investasi, jadi rugi juga, karena terpaksa harus dijual.
Kalau saya tuh selalu kepikiran kalau nyimpan emas di rumah, jangankan emas ya, ninggalin benda kayak laptop bahkan laptop yang murah, tetep aja bikin hidup nggak tenang.
Simpan di penyimpanan juga, lama-lama tekor dengan biayanya.
Kadang mikir juga, punya uang pusing ketakutan dirampok orang, nggak punya uang juga mumet, wkwkwkwkw
Nah ini yang dibutuhkan apa saja kerugiannya. Soal selama ini kerap membicarakan keuntungannya aja. Padahal sebelum memulai investasi memang perlu tahu apa aja kerugiannya
Memang ada kerugiannya investasi emas Antam, tapi kalau diminta memilih inves di emas perhiasan atau emas Antam, aku pilih emas Antam, karena emas perhiasan ada potongan saat dijual.
Lalu kalau diminta pilih emas fisik atau emas digital, mending emas digital, nabung emas di instansi seperti Pegadaian dan lainnya, tanpa repot menyimpan fisiknya
Emas memang cocoknya untuk investasi jangka panjang. Kalau untuk jangka pendek, biasanya malah merugi.
Suka banget sudut pandangnya, karena yang namanya investasi tidak terlepas dari yang namanya resiko. Dan resiko-resiko yang disebutkan di atas cukup menjadikan alasan bahwa invest emas ini gak melulu soal untung yaa.. Karena nilainya juga fluktuatif ditambah adanya biaya “sewa rumah” agar si emas emas ini lebih aman tersimpan dan kalau dalam Islam, jika jumlahnya memenuhi nisab, maka wajib zakat. Beda kalau emas perhiasan, yang bisa dipakai.
Memang setiap investasi ada kelebihan dan kekurangannya, jadi kalau mau aman ya investasi dibeberapa jenis investasi. Memang kerasa banget si kenaikan emas ini dari jaman aku kuliah sampe sekarang.
Halo, kak. Semua jenis investasi memiliki potensi kerugian, termasuk reksa dana apalagi saham. Fluktuasi emas juga tidak selabil saham apalagi kripto. Saya masih menganjurkan emas sebagai salah satu instrumen investasi bagi pemula. Memang tidak bisa menjadi passive income, tapi masih lebih baik daripada hanya diendapkan pada tabungan biasa.
Soal kerusakan, sekarang udah bisa investasi emas antam dalam bentuk digital kak. Bisa dicetak saat perlu, tapi tetap bisa diperjualbelikan dalam bentuk digital juga.
Tentu, seperti kata pepatah, jangan taruh telurmu dalam satu keranjang, juga tidak baik menempatkan seluruh aset kita pada emas atau logam mulia. Harus diversifikasi aset ke reksa dana, saham, deposito, tabungan biasa, dsb. Emas masih lebih likuid daripada reksa dana dan saham menurut saya.
Sepakat. Semua jenis investasi memang memiliki potensi kerugian masing-masing. Tinggal liat profil risiko keuangan kita. Akan lebih baik bila kitanya mau diversifikasi portofolio sih. Semoga bisa lebih stabil keuangan kita.