Hai, hai, Kawan Risalah-ku! Ketemu lagi kita ya! Kali ini, aku akan mengajak kalian buat bahas soal eksfoliasi wajah. Mulai dari apa, kenapa, dan gimana cara melakukannya dengan benar.
Sebelumnya, coba kutanya dulu ya! Kalian tuh pernah nggak sih merasa sudah rajin skincare-an tapi kulit tetap kusam, makeup nggak nempel, atau malah gampang jerawatan?
Kalian tahu nggak sih kenapa bisa begitu? Mungkin nih ya, skincare kalian nggak bekerja secara optimal. Ada lapisan yang menghalanginya buat nyampek ke kulit.
Lapisan penghalang ini namanya sel kulit mati. Dan itu perlu kalian bersihkan biar skincare yang sudah kalian beli mahal-mahal nggak terbuang percuma.
Proses mengikis kulit mati ini yang nantinya kita sebut sebagai eksfoliasi. Gimana? Kalian mau baca ocehan yang kutulis sampai akhir ‘kan?
Apa Itu Eksfoliasi Wajah?
As a beauty blogger, aku tuh banyak banget cari informasi soal kecantikan. Salah satu yang lagi getol banget kucari adalah soal eksfoliasi. Kenapa?
Namanya sesuatu yang hidup pasti punya masa, termasuk kulit. Kalian pasti pernah dengar soal regenerasi kulit.
Dalam salah satu VT-nya, dokter Kamila Jaidi bilang setiap 28 hari sekali lapisan kulit terluar (epidermis) akan mati. Kalau kalian biarkan saja, sel kulit mati bisa menumpuk dan bikin wajah kelihatan kusam.
Bayangin deh! Kalau ada tumpukan sel kulit mati, gimana caranya produk skincare yang kalian pakai bisa meresap? Nggak bakal bisalah ya.
Oleh karena itu, butuh yang namanya eksfoliasi. Biar kulit matinya habis.
Sehingga, kalau kujelaskan secara sederhana, eksfoliasi wajah adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan wajah biar kulit bisa bernapas lagi.
Eksfoliasi wajah tuh terbagi dalam dua jenis, yaitu:
- Eksfoliasi fisik, pakai scrub, brush, atau alat penggosok yang lembut.
- Eksfoliasi kimia, pakai bahan aktif seperti AHA, BHA, atau PHA yang meluruhkan sel kulit mati tanpa perlu kalian gosok.
Kenapa Eksfoliasi Itu Penting?

Seperti yang kubilang tadi, eksfoliasi tuh bisa menghilangkan sel kulit mati yang menghalangi kinerja skincare kalian. Pas kulit bersih dari sel yang mati, tentu dia akan lebih mudah menyerap serum dan pelembap.
Terus, selain itu, eksfoliasi juga bisa:
- Membantu mencegah pori-pori tersumbat.
- Mengurangi munculnya jerawat kecil-kecil.
- Bikin tekstur kulit lebih halus dan lembut.
Beberapa waktu belakangan ini, aku mulai rutin eksfoliasi wajah 1-2 kali seminggu. Hasilnya, kulitku emang jadi lebih cerah dan halus gitu. Bikin aku makin senang menatapnya di cermin.
Emang sih, awalnya aku tuh khawatir bakalan iritasi. Tapi, aku mulai pakai eksfoliator yang konsentrasinya rendah dulu. Terus, pakainya sekali seminggu.
Gimana Cara Melakukan Eksfoliasi yang Benar?
Pertanyaan berikutnya adalah gimana cara melakukan eksfoliasi dengan benar? Maksudku, jangan menganggap eksfoliasi ini sebagai tahapan membersihkan wajah ya! Beda konsep lho.
Dari yang kulihat di VT-VT yang beredar di media sosial, ada beberapa tahapan yang bisa kalian lakukan, yaitu:
- Mulai dari wajah yang bersih. Cuci muka dulu pakai facial wash yang lembut, biar kotoran dan minyak terangkat. Bila perlu gunakan teknik double cleansing saat membersihkan wajah.
- Pilih jenis eksfoliator sesuai kebutuhan kulit.
- Kulit berminyak cenderung cocok dengan BHA (karena larut dalam minyak).
- Kulit kering atau kusam bisa coba AHA.
- Kulit sensitif bisa mulai dari PHA yang lembut.
- Gunakan dengan lembut. Kalau pakai scrub, jangan kalian gosok keras-keras ya! Kulit wajah nggak butuh diperlakukan seperti wajan berkerak.
- Setelah eksfoliasi, selalu pakai pelembap. Ini penting banget untuk menenangkan kulit.
- Jangan lupa pakai sunscreen di pagi hari! Kulit yang baru eksfoliasi jadi lebih sensitif pada sinar matahari, jadi wajib banget kalian lindungi.
Beauty blogger Balikpapan yang kukenal punya beberapa facial wash yang bisa kalian gunakan lho, Kawan Risalah-ku. Coba deh cek di blog personalnya!
Kesalahan Umum Saat Eksfoliasi Wajah (dan Cara Menghindarinya)

Aku bukannya nggak nemu ada beberapa orang yang malah punya masalah kulit setelah eksfoliasi. Percaya deh! Hal itu bukan karena eksfoliasi-nya ya. Tapi, bisa jadi karena mereka melakukan kesalahan saat eksfoliasi.
Beberapa hal yang sering banget bikin kulit malah bermasalah setelah eksfoliasi, antara lain:
- Terlalu sering melakukannya. Beberapa orang berpikir semakin sering eksfoliasi hasilnya akan semakin cepat. Kenyataannya, kalau sering eksfoliasi malah bikin kulit over-exfoliate alias tipis dan sensitif.
- Pakai scrub yang terlalu kasar. Butiran besar akan melukai kulit. Pilih yang halus dan lembut saja ya, Kawan Risalah-ku!
- Campur bahan aktif sembarangan. Misalnya pakai eksfoliasi kimia lalu lanjut retinol di hari yang sama. Kulit kalian bisa protes keras lho.
Kuncinya tuh ya, dengarkan saja apa mau kulit kalian. Saat mulai perih atau merah, istirahat dulu!
Mulai Pelan-Pelan Saja, Kawan Risalah
Ingat ya! Eksfoliasi bukan perkara ikut tren skincare doang, tapi tentang memberi ruang bagi kulit untuk bernapas dan memperbarui dirinya sendiri.
Nggak perlu buru-buru pengen glowing dalam semalam. Cukup lakukan dengan sabar dan konsisten.
Mulai pelan-pelan saja, seminggu sekali dulu pun nggak masalah. Yang penting, kalian paham kulit kalian dan tahu kapan harus berhenti.
Percaya deh! Kulit yang terawat dengan lembut akan membalas dengan versi terbaiknya.
Note: Semua gambar dalam artikel ini dibuat menggunakan AI Google Studio
